A mobile-responsive minimalist wp theme converted for Blogger

This is an example of a Blogger page, you could edit this to put information about yourself or your site so readers know where you are coming from. Find out more...

Perawatan Jaringan Komputer


Perawatan Jaringan Komputer



Perawatan Jaringan Komputer
Terutama jaringan komputer yang sudah terpasang dengan baik jangan sampai dibiarkan begitu saja tanpa perawatan yang memadai sehingga fungsi dari jaringan tersebut tidak berjalan dengan benar, untuk itu dibutuhkan Tips Merawat Jaringan Komputer tersebut agar jaringan tetap berfungsi dengan baik sebagai jalur kompunikasi antar beberapa unit komputer dalam jaringan. Jaringan yang dirawat di sini adalah jaringan Local Area Network (LAN), bukan jaringan WAN.



Untuk merawat jaringan, kita perlu mengenal beberapa perangkat yang ada dalam jaringan tersebut yaitu, komputer server, komputer client, HUB/Switch Hub, kabel jaringan dan konektor. Beberapa komponen pokok dalam jaringan tersebut di atas perlu juga untuk dirawat agar jaringan yang terpasang benar-benar berfungsi dengan baik. Apa sajakah yang akan dilakukan dalam merawat jaringan yang sudah dirancang tersebut ? ikutilah Tips Merawat Jaringan Komputer berikut ini.

Perawatan Komputer Server
Komputer server sebagai komputer pusat, tentu bekerja secara terus menerus untuk melayani semua komputer client yang terhubung ke server tersebut, hal ini membuat komputer server juga harus diperhatikan dalam perawatan. Perawatan pada server sehubungan dengan data-data yang tersimpan secara terpusat di server agar dikelola dengan baik, lakukan backup data pada server secara berkala. Selain perawatan data, komputer server juga sebaiknya terdiri dari dua unit yaitu server utama dan server pengganto, karena komputer server biasanya bekerja tanpa henti 24 jam sehingga sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perawatan rutin, server pengganti akan dipasang untuk menggantikan server utama.

Perawatan Komputer Klien
Komputer client tidak seperti komputer server, kalau salah satu komputer klien rusak, tidak samapi berpengaruh ke unit komputer lain dalam jaringan. Berbeda dengan komputer server, apabila terjadi kerusakan maka komunikasi dalam jaringan bisa terputus. Meski demikian komputer klien juga tetap harus diberikan perawatan seperti membersihkan bagian dalam cpu dari debu, membersihkan virus, melakukan defrag file dan lain-lain.

Perawatan Kabel Jaringan UTP
Jalur komunikasi dalam jaringan lokal selain wireless adalah menggunakan kabel, jadi kabel selalu diperhatikan secara rutin keberadaannya. Beradasarkan pengalaman saya mengelola lab komputer, kabel merupakan komponen yang harus diperhatikan misalnya mengontrol posisi letak kabel jaringan, apakah sering dilalui tikus atau tidak, karena tikus suka sekali dengan memakan kabel. Kalau sering dilalui tikus, sebaiknya pasang jebakan tikus, lem tikus atau apalah yang penting dengan tujuan mengusir tikus agar tidak mengganggu kabel jaringan.

Perawatan Konektor RJ45
Konektor sebagai penghubung antara kabel dengan kartu jaringan (LAN Card/Network Card) juga harus diberikan perhatian dalam perawatan. Perawatan yang biasa saya lakukan di lab komputer yang saya kelola adalah dengan membersihkan pin kuningan di setiap konektor. Memang sedikit melelahkan karena pin konektor sangat kecil sehingga membutuhkan ketelatenan untuk membersihkannya. Untuk membersihkan pin konektor bisa menggunakan ampelas atau boleh juga menggunakan peniti untuk membersihkan jamur-jamur yang tumbuh di sela tempat pin berada. Setelah dibersihkan, jangan lupa disikat dengan sikat.

Perawatan HUB/Switch HUB

Selain server sebagai pusat pengolahan data, fungsi HUB juga tidak kalah pentingnya, karena apabila HUB mengalami masalah, maka komputer yang terhubung ke jaringan melalui HUB tersebut ikut bermasalah dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan perangkat komputer yang lain. Tempatkan HUB di ruangan yang bersuhu udara tidak terlalu panas, bersihkan bagian luar casing HUB dari debu agar debu tidak terlalu banyak yang masuk ke bagian dalam HUB.

Tips Merawat Jaringan Komputer di atas merupakan tips secara garis besarnya saja, anda sebagai pengelola jaringan harus dapat mengetahui rancangan jaringan yang ada sehingga memudah dalam perawatan, misalnya menandai setiap kabel yang terhubung ke komputer klien dan komputer server atau dari komputer ke HUB. Hal ini sangat penting untuk membantu dalam melakukan perawatan jaringan komputer. Meski masih hanya sebatas garis besar saja, namun saya berharap sedikit tips di atas dapat memberi manfaat bagi pengunjung blog ini dan bila bila anda punya pendapat tentang tips merawat jaringan, jangan sungkan untuk share pengetahuannnya di bagian komentar.
Continue Reading

Kerusakan yang sering terjadi pada jaringan LAN








Kerusakan yang sering terjadi pada jaringan Lokal Area Network


Lokal Area Network merupakan jaringan yang terstruktur oleh peralatan jaringan dan menggunakan media transmisi berupa Kabel (Wired). Jaringan LAN membutuhkan beberapa Hardware penting pada penyusunnya sebagai berikut :
1. HUB/Switch
Switch dalam jaringan LAN berguna sebagai Konsentrator atau pemusat arus data jaringan.
2. Kabel UTP
UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel yang digunakan untuk media tranfer data.

3. Konektor RJ45
Konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel UTP ke PC dengan menggunakan perantara NIC.
4. NIC
NIC (Network Interface Card) biasa disebut kartu jaringan. NIC berfungsi untuk memberi pelayanan jaringan pada suatu PC.
5. Access Point
Access Point merupakan hardware yang memiliki fungsi yang cukup banyak diantaranya: Sebagai penerima sinyal elektromagnetik,
dan sebagai penyebar sinyal elektromagnetik.


Berikut permasalahan yang sering terjadi :

Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.
• Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
1. Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a) Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :

(1) Klik Start > setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager

Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.

b) Pengkabelan dan Konektor

Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel.
1) Untuk Pengunaan kabel thin coax

Permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah

keterangan:

Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
Resistor pada terminating Connector
Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
Longgar pada male connector

Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga.
2) Untuk Pengunaan kabel thick coax

Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut:

3) Untuk Penggunaan kabel UTP

Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui:


Keterangan:

Konektor longgar (tidak terhubung)
Kabel short
Kabel terbuka (open)

Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.

B. Software

Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:

a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan

Kesalahan setting konfigurasi

sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :

Alamat port I/O
Nomor Interupt
Direct Memory Access Request line
Buffer memory Address


Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.

b) Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
c) Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.

d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.

e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.

f) Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).

g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).

Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:

Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.

Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.

Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.

Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.

Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.


Sumber : Jurnalis Miskin
Jurusan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Makasar
Continue Reading

Kunjungan Ke Kali Goa, Brebes Jawatengah.






Info khusus buat anak-anak prakerin politeknik Pratama dan LKP Indokom Purwokerto yang makin hari makin kompak aja  bahwasanya :
Pada hari Minggu tanggal 2 Maret yang awalnya berencana pergi:
1. Hanief Adrian
2. Rizal Faiturahman
3. Wiwit Subagyo
4. Rio Rifaldi
5. Anang Sudarmaya
6. Khadiman
7. Erwin
8. Rizal Miftahul Jannah
9. Sukron Jamaludin
Kami ber 9 berencana pergi ke Kali Goa, tapi berhubung belakangan ini di alami beberapa Protes berat (bahasa politiknya) jadi kami ingin memberi penawaran kepada kalian semua .
Kami perbolehkan bagi siapapun (selama masih siswa prakerin di Poltek-Indokom) untuk ikut dalam even itu, dengan syarat:
1. Naik Kendaraan Bus umum dari terminal purwokerto
2. Siapin segalanya sendiri
3.Bukan atas nama Prakerin, tp hanya sekedar "dolan" saja.
4. Karena perihal no 3 , jadi tidak ada PENANGGUNG JAWAB.
5. berhubung tidak ada penanggung jawab “resmi” maka tiap anak wajib bertanggung jawab atas dirinya sendiri.


Dan dengan Rincian sebagai berikut:
1. Ongkos Bus berangkat Ke p3an kali goa Rp. 5000,- pake seragam sekolah dan Rp 10.000,- pake bebas.
2. Ongkos nge Trek ke Objeknya itu sekitar Rp 5000 (masih bisa ralat)
3. Perjalanan bis nya tok sekitar 1,5 jam (belum tau ng trek nya)
4. karena gak ada yg resmi bertanggung jawab jadi semuanya wajib bertanggung jawab atas dirinya masing2.
5. Makan Tanggung sendiri
6. Jangan lupa bawa alat sholat.

Tolong bagi teman-teman yang berminat, komen di post saya di grup, atau bisa langsung sms saya dengan nama yang jelas ke +628977655044 atau di http://facebook.com/adrianz.wipolls atau bisa juga langsung komen di blog ini.
Continue Reading

Artikel Menyakitkan Bagi Gue




PESAN UNTUK PEMBINA,GURU DAN ORANGTUA

(Artikel inspiratif ini ditulis oleh Rhenald Kasali*. Semoga bermanfaat)

Lima belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat.

Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana.

Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah. Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri. Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf, Bapak dari mana?” “Dari Indonesia,” jawab saya. Dia pun tersenyum.

Budaya Menghukum

Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat. “Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu.

“Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak-anaknya dididik di sini,” lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement!” Dia pun melanjutkan argumentasinya.

“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.

Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita. Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor.

Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.

Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya.

Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti. Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.

Ketika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.

Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak. Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya.

“Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan. Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.

Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti."

Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

Melahirkan Kehebatan

Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut?

Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas,...; Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh. Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh. Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan.

Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.

*) Rhenald Kasali, Ph.D, Prof., Ketua Program MM UI.
Semoga bermanfaat ayah bunda, nasehat u kami pribadi pula sebagai ortu, semoga semakin meningkatkan kualitas pribadi kita untuk lebih sabar menjaga amanah Alloh...
Continue Reading

First Post : My Slide Shows


Ini adalah posting pertama saya di Blogger untuk Blog ini. Kenalkan nama saya adalah Hanief Adran. Saya masih berumur 16 tahun. Hsobi saya bermain Musik. Dibawahini sedikit Gallery tentang saya.



Continue Reading